Kedengaran dari jauh di Bilik Guru. Suara aku lah siapa lagi...
" Satu kali satu, satu. Dua kali satu, dua. Tiga kali satu, tiga. " Aku baru permulaan menghafal.
( Cekgu mengangguk tanda dia gemar akan pelajar seperti aku )
Hampir setiap hari aku mendendangkan lagu sifir itu ke cekgu. Kata dia, kalau nak jadi pandai, kena hafal sifir. Aku mengeluh. Sehinggalah pada suatu hari...
" 1 x 11 = 11. 2 x 11 = 22. 3 x 11 = 33, ..... " dengan kencang aku menghafal.
" Okeh, bagus Amad. Sekarang baca sifir 12 pulak " Kata cekgu dengan muka garangnya.
" 1x12, 12. 2 x 12 = err.. 2 x 12 = (12 campur 12 lagi, err.. 2 + 2 = 4, pastu 1 + 1 = 2 ) haa, 24.. "
Pangg..
" Apehal gagap ni... " cekgu marah sambil mengetap giginya.
" Cekgu pernah sebut sampai sifir 11 je, 12 tak masuk peperiksaan " lancar je aku jawap.
" Berdiri dekat luar kelas sekarang jugak " lantas cekgu bengkek.
( Salah aku ke? ) =.="
3 Babel:
mmg ko yg salah
blkg buku pon sifir sampai 12
apa daaaaaaaaaaaaaaaa
aku gak laaa...
salu bg masalah
Post a Comment