Satu jalan,
Satu pengharapan,
Satu cabaran,
Siapa petunjuk?
Hanya satu.
Sebuah pentas,
Satu lakonan,
Satu drama,
Tiada suara,
Siapa pencipta?
Hanya satu.
Sandiwara dunia,
Sesat bukan jalannya,
Lurus tunjukannya,
Dukacita,
Kejatuhan,
Gembira,
Siapa kaya?
Hanya satu.
Sujudlah,
Iktidallah,
Ke sudut bentangan,
Petunjuk iman,
Kompas haluan,
Hanya satu,
Allah Yang Maha Esa.
5 Babel:
puisi cukup terkesan...
:)
ingatlah Allah sentiasa ada dimana2 memerhatikan kita..
yea. kita hamba yang hanya sementara ini, harus bersyukur dengan segala nikmat yang diberikan dimuka bumi ini.
gubahan kamoo kah ini?
aleen : yea.
syukur dapat baca puisi ni.
Post a Comment